T-shirt kanak-kanak.
Mix Size: 2,4,6,8,10
Mix Colour: 6Colour.
Moq:
60pcs (RM4/pcs)
120pcs (RM3.50/pcs)
whatssap 012-2534076 / 017-6852740
#brandedcollection
#pembekal
#pembekalbajuborongbrandedcollection
T-shirt kanak-kanak.
Mix Size: 2,4,6,8,10
Mix Colour: 6Colour.
Moq:
60pcs (RM4/pcs)
120pcs (RM3.50/pcs)
whatssap 012-2534076 / 017-6852740
#brandedcollection
#pembekal
#pembekalbajuborongbrandedcollection
T-shirt kanak-kanak.
Mix Size: 2,4,6,8,10
Mix Colour: 6Colour.
Moq:
60pcs (RM4/pcs)
120pcs (RM3.50/pcs)
whatssap 012-2534076 / 017-6852740
#brandedcollection
#pembekal
#pembekalbajuborongbrandedcollection
Tags:
T-Shirt kosong murah, baju kosong kanak-kanak adalah dari 100% kain cotton, kami di Branded Collection mempunyai pelbagai pilihan warna, iaitu t-shirt bayi hitam, baju kanak-kanak mahal kuning, pembekal baju borong t-shirt kosong adalah pemborong baju pelbagai warna, hijau unggu merah, hitam. Harga yang ditawarkan amat berpatutan bermula RM3.50 jika borong 120helai, RM4 kami akan berikan jika borong 60 helai. T-shirt kosong ini adalah yang terbaru untuk tahun 2016, 2017, 2018, 2019 sehinggalah tahun 2020.
As a one-stop apparel supplier, manufacturer & provider, Branded Collection specialise in a wide variety of products, namely t-shirts, uniforms, jackets, caps, towels, vests, aprons and ties to suit every occasion and to meet every corporate needs. On top of that we also provide custom made, shirt printing embroidery and heat press services in Petaling Jaya, Malaysia.
Kaus oblong
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mode kaus oblong meliputi mode untuk wanita dan pria, dan dapat dipakai semua golongan usia, termasuk bayi, remaja, ataupun orang dewasa. Kaus oblong pada mulanya digunakan sebagai pakaian dalam. Sekarang kaus oblong tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari.
Sejarah
T- Shirt atau kaos oblong pada awalnya digunakan sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Asal muasal nama inggrisnya, T-shirt, tidak diketahui secara pasti. Teori yang paling umum diterima adalah nama T-shirt berasal dari bentuknya yang menyerupai huruf "T", atau di karenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai "training shirt"Awal kepopuleran
T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. dan film Rebel Without A Cause (1995) yang dibintangi James Dean. Pada waktu itu penontong langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, muncullah polemik seputar kaos oblong.Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.
Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaos oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan konveksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaos oblong. Mereka mengembangkan kaos oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaos oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut.
Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.
Menjadi tren anak muda
Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film Rebel Without A Cause, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana.Perlahan namun pasti, T-shirt mulai menjadi bagian dari busana keseharian yang tidak hanya dipakai untuk pakaian dalam, tetapi juga menjadi pakaian luaran. Pada pertengahan tahun 50an, T-shirt sudah mulai menjadi bagian bagian dari dunia fashion. Namun baru pada tahun 60an ketika kaum hippies mulai merajai dunia, T-shirt benar-benar menjadi state of fashion itu sendiri. Sebagai sebuah simbol (lagi-lagi) anti kemapanan, para hippies ini menggunakan T-shirt/kaos sebagai salah satu simbolnya. Semenjak saat itulah revolusi T-shirt terjadi secara total. Para penggiat bisnis menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium promosi yang amat efektif serta efesien. Segala persyaratan sebagai medium promosi yang baik ada di T-shirt. Murah, mobile, fungsional, dapat dijadikan suvenir, dan seterusnya.
Disaat yang bersamaan, kelompok-kelompok tertentu macam hippies, komunitas punk, atau organisasi politik, juga menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium propaganda yang sempurna selain medium yang telah ada. Statement apapun dapat tercetak diatasnya, tahan lama, dan penyebarannya mampu melewati batas-batas yang tidak dapat dicapai oleh medium lain, seperti poster misalnya.
Dengan segala kesempurnaannya, T-shirt tidak lagi menjadi sederhana. Jelas, secara fungsional benda tersebut masih berlaku sebagai sebuah sandang. Namun dibalik itu semua, T-shirt memiliki value yang melebihi dari fungsi dasarnya. Desain T-Shirt yang terus berkembang sampai sekarang selaras dengan perkembangan manusia dan teknologi yang memang terus berkembang. Sejarah akan terus mencatat desain berbagai kaos seperti tie dye yang lekat dengan flowers generation, komunitas punk yang lekat dengan T-Shirt sobek, polos bahkan dengan desain typohraphy yang mencolok, dan siapa yang tidak kenal dengan kaos I Love New York yang fenomenal itu.
Dijadikan identitas pemakainya
Desain T-Shirt yang kemudian menjadi semacam aktualisasi pemakainya, bisa diramalkan akan tetap terus digemari. Elemen desain berupa typohraphy yang sangat menarik dan penuh maksud sangat berpeluang diminati masyarakat. Apalagi perkembangan dunia konsumen yang sangat memanjakan aktualisasi pribadi. Siapa pun Anda, konsumen, pemilik perusahaan, manajeman band, atau siapapun, bisa dengan mudah menunjukkan siapa diri Anda hanya dengan memakai T-Shirt dengan desain typohraphy atau perpaduan elemen desain lain.Pemakaian kaos dalam berbagai kesempatan memberikan juga peluang bagi para desainer dalam berkarya. Fungsinya yang semakin melebar sangat bisa mendukung perkembangan desain itu sendiri. Kreatifitas menggunakan medium T-Shirt dalam berkarya desain membuka peluang pemaknaan karya desain serta perluasan pengetahuan tentang desain pada masyarakat. Berjamurnya clothing dan distro di kalangan bisnis modern adalah salah satu kemajuan yang positif dalam dunia desain. Berbagai karya desain yang diimplementasikan dalam medium T-Shirt memberi warna bagi kehidupan, tidak hanya bentukan huruf tapi foto, karya desain yang dulu tidak memungkunkan untuk menggunakan media T-Shirt, kini semuanya menjadi mungkin. Namun, perkembangan yang demikian masif harus tetap juga disikapi dengan baik, kemasifan sesuatu hal terkadang menjadikan desain hanya sebagai produk instan yang tidak memperhatikan faedah-faedah desain, karena itulah pengetahuan desainer akan prinsip-prinsip desain sangat diperlukan.
Kaos oblong di Indonesia
Di Indonesia, konon, masuknya benda ini karena dibawa oleh orang-orang Belanda. Namun ketika itu perkembangannya tidak pesat, sebab benda ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, dan di Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal.Namun, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional. Berwana putih, bahan katun-halus-tipis, melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal waktu itu adalah Swan dan 77. Ada juga merek Cabe Rawit, Kembang Manggis, dan lain-lain. Dan tren kaos oblong rupa-rupanya direkam pula oleh Kartunis GM Sudarta melalui tokoh Om Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk “Generasi Kaos Oblong” (Harian Kompas, 14 Januari 1978).
Tahun 1980 an dunia kaos oblong dikuasai oleh industri kreatif. Muncul merek-merek terkenal seperti C59 dari Bandung, JOGER dari Bali, dan DAGADU dari Yogyakarta. Kaos-kaos ini terkenal dengan designnya yang unik dan menarik. Selain merek-merek tersebut, dunia kaos indonesia dikuasai oleh beberapa merek terkenal yang dijual di supermarket seperti merek HAMMER, POSHBOY, OSELLA, dan masih banyak lagi. Sebagian dari merek-merek terkenal ini masih bertahan, namun sebagian yang lain sudah tidak beredar di pasaran.
Tahun 1990 an adalah tahun dimana dunia kaos Indonesia diramaikan oleh maraknya insan-insan kreatif yang menjual kaos dengan design sendiri dan memproduksi sendiri, serta menjual di toko sendiri. Mereka inilah yang dikenal sebagai Distro Clothing. Distro sendiri merupakan singkatan dari "Distribution Outlet" yang berarti toko yang mendistribusikan atau menjual barang-barang unik termasuk kaos.
Coca-Cola
Produk
yang telah memberikan dunia rasa yang paling terkenal telah dilahirkan
di Atlanta, Georgia, pada 8hb Mei 1886. Siapakah pengasas syarikat
jenama tersohor ini? Ramai tidak akan menyangka bahawa Dr. John Stith
Pemberton, seorang ahli farmasi sebenarnya tidak dilahirkan dalam
golongan yang kaya raya. Selepas pengalaman dan kecederaan beliau di
medan perang sekitar tahun 1860-an, Dr. Pemberton bertekad mengaplikasi
pengetahuannya dalam bidang farmasi dan melaburkan semua wangnya untuk
penyelidikan dan mencipta sejenis minuman tonik. Pada waktu tersebut
permintaan terhadap ubatan dan tonik sedang meningkat diseluruh Amerika
Syarikat. Berbekalkan semangat yang kental, beliau memulakan penjualan
minuman sirap bercampur air berkarbonat yang diberi nama Coca-Cola
di kaunter sebuah farmasi. Campuran yang amat serasi ditambah pula
dengan tema yang sesuai iaitu “Yang Lazat Dan Menyegarkan” menarik
perhatian orang ramai untuk membelinya. Apatah lagi, segelas Coca-Cola
pada waktu itu hanya dijual pada harga lima sen sahaja! Dr. Pemberton
juga tidak menyedari bahawa minuman ciptaannya berpotensi untuk berjaya
dan terkenal di seluruh dunia seperti hari ini. Hari ini bernilai AS70.5
bilion.
IBM
Akronim
syarikat ini sangat mudah untuk diingati dan sekilas pandang rata-rata
akan terus teringatkan sistem komputer di pejabat. Bagaimana pula kisah
permulaan IBM yang telah disenaraikan sebagai jenama yang ke dua terkenal antarabangsa pada tahun 2010? Sejarah penubuhan IBM
bermula lebih awal sebelum komputer dicipta. Sekitar 1890-an Herman
Hollerith telah mencipta peranti elektrik untuk ringkasan maklumat yang
kemudiannya diguna pakai untuk ringkasan data-data perakaunan. Pada hari
ini contoh peranti elektrik yang masih diguna pakai ialah mesin punch card.
Hollerith sebenarnya bekerja keras untuk mencipta peranti elektrik yang
hendak diguna pakai untuk proses banci di Amerika Syarikat pada tahun
1890. Kejayaan yang dicatat semasa bancian itu menjadi titik tolak
kejayaan peranti elektrik ciptaan Hollerith. Penggabungan tiga syarikat
berlaku pada tahun 1911. Individu yang bertanggungjawab keatas kejayaan
penggabungan dan seterusnya penubuhan IBM bernama Thomas J. Watson Sr.
Microsoft
Microsoft menduduki
tempat ketiga untuk jenama terkenal antarabangsa 2010. Bill Gates dan
sahabatnya Paul Allen menzahirkan Microsoft pada tahun 1975. Bill Gates
hanya berumur 13 tahun sewaktu diberi akses kepada komputer. Walaupun
pada awalnya Bill Gates dan Paul Allen diberhentikan setelah menggodam
komputer syarikat, mereka dipanggil untuk berkhidmat kembali khusus
untuk menyelesaikan masalah virus komputer. Mereka tidak dibayar dengan
wang tetapi diberi akses kepada komputer tanpa had masa sebagai
pampasan. Bill Gates melanjutkan pelajaran di universiti tersohor di
Amerika Syarikat iaitu Havard University. Pada tahun 1974 Paul
Allen berjaya memujuk Bill Gates untuk keluar daripada universiti dan
memulakan perniagaan perisian komputer dengannya. Bill Gates dan Paul
Allen terpaksa mengatasi banyak rintangan untuk memajukan perniagaan
mereka. Akhirnya mereka memberi lesen sistem operasi MS DOS kepada IBM. Bertitik tolak dari waktu itu, kedua-dua jenama Microsoft dan IBM kekal bersaing secara positif dan menyandang kedudukan yang tinggi sebagai jenama ternama antarabangsa. Microsoft bernilai AS60.9 bilion pada hari ini!
Google
Stanford University
menjadi saksi bagaimana kisah dua pelajar Sergey Brin dan Larry Page
bertemu pada asalnya hanya untuk sesi suai kenal berlanjutan hingga
penubuhan perniagaan yang mencecah nilai AS43.6 bilion. Kedua sahabat
yang merupakan pelajar jurusan sains komputer berkolaborasi untuk
mencipta sistem enjin pencarian yang mereka gelarkan BackRub. Seterusnya nama sistem tersebut ditukar kepada Google iaitu nama yang diadaptasi daripada Googol yang bermaksud nombor 1 diikuti 100 kali nombor 0 dibelakangnya. Pada awalnya Google beroperasi menggunakan kemudahan universiti. Selepas setahun beroperasi, Brin dan Page terus berusaha memajukan Google
walaupun merasa tertekan dan mengganggu pelajaran dan pencapaian di
universiti. Pada tahun 1998 mereka mendapat bayaran untuk bekerja
memajukan Google di bahagian garaj kereta rumah seorang rakan mereka. Untuk mendapat dana, mereka membuat tawaran untuk menjual Google kepada syarikat yang lebih dikenali pada waktu itu. Akhirnya sekitar tahun 1999, Google mendapat tawaran dana tambahan sebanyak AS25 juta.
GE (General Electric Company)
Pada
tahun 1876, Thomas Edison membuka makmal di Menlo Park, New Jersey
untuk mencipta mentol lampu. Banyak lagi produk elektrik yang dicipta
beliau dibawah jenama Edison General Electric Company. Kini GE bernilai AS42.8 bilion.
McDonald
Pada tahun 1940, dua beradik Richard dan Maurice McDonald memulakan perniagaan McDonald’s Bar-B-Que yang
merupakan kafe pandu lalu. Ketika itu kafe tersebut menyediakan terlalu
banyak menu. Selepas lapan tahun beroperasi, mereka mengurangkan menu
kepada hanya sembilan iaitu pelbagai jenis burger, minuman ringan, kopi,
kentang goreng dan pai supaya mereka boleh memberi servis yang cepat
kepada pelanggan. Dalam tahun 1954, mereka bertemu dengan Ray Kroc yang
datang ke kafe untuk menjual mesin campuran. Setahun kemudian Kroc
membeli keseluruhan McDonald kafe dan mengembangkan perniagaan secara agresif dan membuka 500 buah kafe McDonald dalam masa lapan tahun sahaja. Hari ini McDonald mempunyai 32,000 rangakaian restoran. Satu fakta yang agak menarik tentang Kroc dan Walt Disney (pengasas taman tema Disney) yang berkawan sekitar tahun 1920-an. Kroc ingin membuka restoran McDonald di dalam taman tema Disney
tetapi Walt mengenakan syarat supaya harga kentang goreng dinaikkan
sebanyak 5% untuk diberikan kepadanya sebagai balasan. Kroc mempunyai
etika perniagaan yang amat konsisten dan tidak mahu menipu pelanggan
setianya. Oleh kerana itu, sehingga hari ini restoran McDonald tidak dibuka di taman tema Disney.
Intel
Pengasas
Intel ialah Gordon E. Moore dan Robert Noyce. Jenama ini sekarang
dinilaikan sebanyak AS32.0 bilion. Pada tahun 1968, Moore dan Noyce
meninggalkan syarikat kejuruteraan elektrikal untuk memulakan syarikat
mengeluarkan cip memori dan pemprosesan mikro. Moore Noyce adalah nama yang pertama digunakan. Kemudiannya menukar nama tersebut kepada Integrated Electronics atau Intel.
Walaupun mengetahui penggunaan silikon adalah mahal, mereka masih
meneruskan penggunaan silikon untuk menghasilkan produk yang berlainan. IBM menggunakan cip Intel untuk komputer pada tahun 1981.
Nokia
Nokia
bermula dengan perniagaan kertas yang juga merupakan alat untuk
berkomunikasi. Fredrik Idestam seorang anak jati Finland telah membina
kilang kayu pulpa di sepanjang tebing Sungai Tammerkoski dalam tahun
1865. Beliau ialah seorang jurutera dan telah mengaplikasi pengetahuan
dan kepakarannya dalam bidang kejuruteraan untuk memproses kayu dan
menghasilkan kertas dengan harga yang murah. Proses ini merupakan suatu
revolusi kepada industri pembuatan kertas pada waktu itu. Fredrik
memenangi pingat gangsa di Ekspo Dunia di Paris pada tahun 1867. Selepas
satu abad proses penggabungan dan pengambil alihan beberapa syarikat, Nokia mula melibatkan perniagaannya dalam bidang komunikasi mudah alih sekitar awal tahun 1980-an. Kini Nokia bernilai kira-kira AS29.5 bilion.
Disney
Pada tahun 1923, Walt Disney pada waktu berusia 23 tahun berhijrah ke California untuk menjual sebuah cerita kartun Alice in the Wonderland. Dalam masa beberapa bulan, dia berjaya mendapat pengedar yang bersetuju untuk mengeluarkan siri “Alice Comedies”. Setelah berjaya dengan siri tersebut, Walt terus berkarya dan mewujudkan banyak lagi karaktor kartun yang lain. Karaktor Mickey Mouse yang melonjak dan mendapat perhatian seluruh dunia kerana ia adalah siri kartun pertama yang bersuara. Kini Disney mempunyai taman tema di banyak negara seluruh dunia dan bernilai AS28.7 bilion.
Hewlett Packard
Bill Hewlett dan David Packard adalah pengasas Hewlett Packard. David memulakan kerjaya di General Electric Company (GE) manakala
Bill meneruskan pengajian di universiti. Pada tahun 1937, David melawat
Bill dan berjaya meyakinkan David untuk bercuti daripada syarikat GE untuk bekerja bersamanya menubuhkan HP. Dalam tahun 1939, produk HP pertama dihasilkan. Salah satu pelanggan pertama HP ialah Walt Disney yang membeli produk HP untuk membangunkan sistem bunyi yang canggih untuk tayangan popularnya Fantasia! Kini HP bernilai AS26.9 bilion.
Toyota
Kiichiro
Toyoda adalah pengasas Toyota. Dalam tahun 1924, Sakichi Toyoda
mencipta satu model mesin Toyoda G Automatik untuk menghasilkan
tekstail. Kerajaan Jepun telah memberi semangat kepada Sakichi untuk
membangunkan kereta beberapa tahun kemudian. Kiichiro merupakan anak
lelaki Sakichi telah menjelajah Eropah dan Amerika Syarikat untuk
menyelidik selok belok pembuatan kereta. Setelah pulang ke Jepun, Toyota
menghasilkan kereta pertama mereka iaitu Model A1 untuk kereta
penumpang pada tahun1935. Kini nilai Toyota adalah AS26.2 bilion.
Mercedes Benz
Dilahirkan
di Jerman, Karl Benz dan Gottlieb Daimler merupakan pengasas Mercedes
Benz. Ia bermula pada tahun 1886 apabila Karl mencipta automobil pertama
yang merupakan sebuah basikal beroda tiga yang bermotor. Beberapa bulan
kemudian, Daimler yang berada di kawasan yang berlainan menghasilkan
jentera empat roda yang bermotorkan enjin Daimler. Mereka tidak
menyedari tentang hasil masing-masing. Hanya 40 tahun kemudian Mercedes-Daimler dilahirkan apabila mereka bergabung. Kini nilai Mercedes-Benz mencecah AS25.2 bilion.
Gillette
King
Camp Gillette memerhatikan penutup botol dibuang begitu sahaja selepas
botol dibuka. Kemudian syarikat botol tersebut perlu membeli penutup
yang lain. Bagi King, suatu peluang perniagaan yang baik untuk produk
yang sebegini. King juga menyedari bahawa setiap lelaki memerlukan pisau
cukur hampir setiap hari. Bermula daripada saat itu, King telah
berusaha untuk mencipta pisau cukur yang boleh ditukar ganti manakala
pemegangnya hanya perlu dibeli sekali sahaja. Sejak tahun 1901,
penjualan pisau cukur Gillette meningkat hingga jenama tersebut kini bernilai AS23.3 bilion.
CISCO
Leonard
Bosack dan isterinya Sandra Lerner mencipta teknologi untuk berkomukasi
pada asalnya untuk tujuan kemudahan berkomunikasi antara satu sama
lain. Sekitar tahun 1984, mereka tekad dan membuat pelaburan untuk
memulakan syarikat yang menjual teknologi “internetworking”. Cisco adalah singkatan kepada San Francisco. Kini nilai Cisco mencecah AS23.2 bilion.
BMW
Di Jerman pada tahun 1916, jenama BMW yang
kini bernilai AS22.3 bilion dizahirkan oleh Franz Josef Popp. Ianya
adalah hasil daripada beberapa penggabungan syarikat yang pada awalnya
merupakan pengeluar enjin kapal terbang. Logo BMW adalah lambang kipas kapal terbang. Selepas perang dunia pertama, BMW terpaksa
menghentikan pengeluaran enjin kapal terbang. Mereka mengalihkan
produksi kepada motosikal pada tahun 1923 dan kereta pada tahun 1928.
Louis Vuitton
Pada
usia 14 tahun, Louis Vuitton membuat keputusan berhijrah ke Paris dari
kampung halamannya di Jura, Perancis. Beliau hanya berjalan kaki ke
Paris dan membuat kerja sambilan di sepanjang perjalanannya. Napolean
III pernah melantik Louis sebagai pembuat kotak menyimpan barang (“trunk”). Reputasi beliau semakin berkembang dan pada tahun 1854, Louis membuka kedai beg pertamanya di Paris. Kini Louis Vuitton bernilai AS21.9 bilion.
Apple
Steve
Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne merupakan pengasas Apple. Sekarang
Apple bernilai AS21.1 bilion. Mereka bertiga bermula membina komputer
daripada pelbagai bahagian yang berasingan dengan hasil tangan sendiri.
Mereka bekerja siang dan malam untuk menyiapkan setiap pesanan. Selepas
pesanan yang ke 50, Ronald Wayne membuat pelaburan di dalam Apple.
Marlboro
Pada
tahun 1902, Phillip Morris berhijrah ke New York untuk menjual rokok
yang dihasilkannya. Untuk kelainan, Phillip menjual rokok untuk wanita
dengan cogan kata yang menarik. Penapis pada hujung batang rokok
berwarna merah bertujuan untuk menyembunyikan warna gincu wanita apabila
merokok. Kini Marlboro bernilai AS20.0 bilion.
Samsung
Samsung
mula beroperasi sebagai kedai runcit yang dibuka oleh Lee Byung-chul
pada tahun 1938.Perniagaannya bertambah maju dan ibu pejabat Samsung
dipindahkan ke Seoul pada tahun 1947. Tetapi Lee terpaksa meninggalkan
perniagaannya apabila perang Korea bermula. Lee tidak pernah berputus
asa dan memulakan kilang penapisan gula serta kilang bulu pula. Nasib
Lee agak baik apabila Presiden Korea telah melaksanakan polisi untuk
melindungi perniagaan seperti Samsung pada tahun 1960-an. Syarikat asing tidak dibenarkan menjual barang-barang elektronik di Korea. Langkah ini telah memberi Samsung kelebihan
dalam perniagaan barang-barang elektronik kerana tidak ada pesaing
selama 18 tahun semasa pemerintahan Presiden Park Chung-hee.
Honda
Sejak
usia muda Soichiro Honda sangat berminat tentang dunia automobil.
Beliau pernah bekerja sebagai mekanik kereta dan membuat reka bentuk
baru untuk omboh kereta. Reka bentuk pertamanya ditolak oleh syarikat
Toyota. Sekitar tahun 1930-an, Soichiro terpaksa menjual barang kemas
isterinya untuk menanggung pengajiannya. Beliau terus berusaha dan
akhirnya Toyota menerima reka bentuk yang diciptanya. Kilang omboh
dibuka tetapi tidak berapa lama selepas beroperasi, gempa bumi
memusnahkan usaha Soichiro. Akibat perang dunia ke II, bekalan petrol
bekurangan dan ini memberi ide kepada Soichiro untuk menggunakan dua
omboh pada motosikalnya pula. Kemudiannya Soichiro mengumpul dana
daripada pengusaha kedai basikal seluruh Jepun dan membina motosikal Honda Cub. Bermula tahun 1964 Honda merupakan pengeluar terbesar motosikal dan kini ianya bernilai AS18.5 bilion.
Hennes & Mauritz (H&M)
H&M
diasaskan oleh Erling Perrson pada tahun 1947 di Sweden. Ide untuk
menghasilkan H&M semasa perjalanan beliau ke Amerika Syarikat
selepas perang dunia ke II. Di Sweden beliau merupakan pelopor untuk
hasil pakaian wanita. 21 tahun kemudian Erling membeli Mauritz Widforss
yang menghasilkan pakaian untuk lelaki. H&M adalah hasil selepas penggabungan tersebut. Kini H&M bernilai AS16.1 bilion.
Oracle
Larry
Ellison membaca laporan mengenai pengkalan data pada tahun 1970 yang
ditulis oleh Edward F. Codd. Ia telah menjentik minda beliau bahawa ada
satu peluang besar menanti dalam sistem pengurusan pengakalan data.
Bertitik tolak daripada saat itu, Ellison berusaha untuk membangunkan Software Development Laboratories (“SDL”) dengan Bob MMiner dan Ed Oates. Selepas menukar nama syarikat selama tiga kali, Oracle adalah pembekal terbesar perisian untuk dunia perniagaan yang kini bernilai AS14.9 bilion.
Pepsi
Pada tahun 1898, Caleb Bradham seorang ahli farmasi dan mempunyai kedai ubat mencipta resipi baru untuk minuman yang dinamakan “Brad’s Drink”.
Campuran ekstrak biji kola, vanila dan minyak yang jarang diperolehi
dikatakan boleh menyegarkan badan, membantu penghadaman serta
meningkatkan tenaga si peminum. Pada tahun 1903, Bradham menukar nama
minuman kepada Pepsi -Cola dan memulakan kerja pembotolan di
gudang sewaan. Tahun 1909 merupakan satu tahun keramat yang melonjak
naik nama Pepsi apabila perintis pelumba automobil mengesahkan Pepsi-Cola
adalah minuman yang menyegarkan dan sesuatu yang harus di ambil sebelum
beliau memulakan perlumbaan. Namun begitu Bradham mengalami kegagalan
dalam perniagaannya sekitar 1920-an hingga 1930-an sehingga beliau
diistihar bankrup. Bradham tetap cekal dan berjaya menaikkan kembali
nama Pepsi setelah memperkenalkan saiz botol minuman yang baru. Sehingga kini Pepsi diberi nilai AS14.1 bilion.American Express (AMEX)
Henry Wells, William Fargo dan John Warren Butterfield adalah pengasas kad AMEX. Masing-masing mempunyai latar belakang yang lebih kurang sama iaitu dalam bidang pengangkutan wang pada awalnya dan kemudiannya mengaplikasi teknologi untuk menghasilkan AMEX. Nilai AMEX kini mencecah AS13.9 bilion.
Nike
Selepas
tamat pengajian di universiti, Philip Knight mengambil keputusan untuk
menjelajah sekitar negara Jepun. Di Jepun Knight bertemu pembuat kasut
Onitsuka Tiger. Sebagai ahli olahraga universiti, Knight
bersetuju untuk membeli kasut-kasut Tiger untuk dijual di Amerika
Syarikat. Untuk memenuhi syarat syarikat Jepun itu, Knight mendaftarkan
syarikat yang diberi nama Blue Ribbon Sports (“BRS”). Pada
akhir tahun 1963 pesanan kasut sudah mencecah 200 pasang kasut. Dengan
hati yang cekal Knight memulakan perniagaannya secara jualan daripada
kereta sahaja. Stok pula disimpan di bilik bawah tanah rumah bapanya.
Perniagaan terus berkembang apabila Knight bersama rakan kongsi Bill
Bowerman bekerjasama bermula tahun 1964. Mereka mula menyewa premis
perniagaan pada tahun 1966 yang membolehkan pekerja menjual kasut di
kedai pula. Hubungan perniagaan antara BRS dan Tiger berakhir sekitar
tahun 1971 dan bertititik tolak dari waktu itu Knight dan Bowerman
memulakan jenama kasut mereka sendiri iaitu Nike sempena dewi kemenangan Greek yang kini bernilai AS13.7 bilion.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan